Ada banyak Mengenai yang memasygulkan di alam ini. Terlebih lalu jadi kita bertambah berumur lalu jadi banyak kenyataan yang dihadapkan pada kita. Lalu jadi banyak realita di alam yang diperlihatkan pada kita. Walhasil banyak dari kita jadi bimbang apakah ini benar. Apakah banyak orang se disiden ini. Apakah kenyataan memanglah sejahat itu? Walhasil banyak dari kita yang jadi terhimpit dan jadi titik berat benak akan semua ini. Banyak banyak orang disaat mulai membidik ke tahap berumur jadi banyak hadapi titik berat psikologis.
Disaat Kita Menganggapnya Kawan Namun Mereka Memandang Kita Berlaku seperti Saingan
Karena banyak orang yang kaget dengan realita, dengan kenyataan yang ada. Dengan pergantian banyak orang yang ada. Lalu jadi bertambah baya seseorang lalu jadi terlihat sejenis apa keaslian orang itu. Lalu jadi terlihat bagian asli, kepribadian asli seseorang. Lalu jadi bertambah baya, ada orang yang jadi lalu jadi baik, jadi lalu jadi berumur dan bijak. Namun ada pula orang yang jadi lalu jadi kecoh dan bego. Dan itu akan kalian temui di zona aktivitas, dan zona perkoncoan.
Dan salah satu yang memasygulkan ialah, disaat kita sudah baik pada orang, kita merangkul beliau dan berpikir beliau ialah kawan, namun beliau memandang dan berpikir kita berlaku seperti saingan mereka. Walhasil mereka bisa apabila saja menusukmu dari balik. Dan mereka tidak segan- enggan untuk mencelakai kalian apabila mereka merasa kalian sudah jauh di depannya. Hati orang tidak ada yang tahu. Meski kita sudah memperlakukannya baik adanya. Kita tidak memiliki ambisi kejam seragam sekali.
Namun orang bisa sebaliknya. Mereka bisa memakai kebaikan kita dan kala mereka memakai kebaikan kita, mereka lagi mengonsep berbagai tata cara untuk bisa menjatuhkan kita. Terlihat kejam dan keterlaluan? Namun semacam itu kenyataan dikala ini. Dapat jadi kalian yang belum sampai di langkah itu, kalian akan memiliki optimisme, dimana tidak ada orang yang sejenis itu. Namun apabila kalian sudah sampai di langkah itu. Kalian akan mengerti. Kenapa ada gelar janganlah percaya pada siapapun meski itu keluargamu sendiri. Karena benar begitulah orang.