Memanglah terdapat banyak sekali perihal di bumi ini yang dapat dibilang sedemikian itu susah buat dicoba, sedemikian itu susah buat dialami. Tetapi bukan berarti kita tidak dapat menghadapinya, kita tidak dapat melewatinya. Seluruh perihal bisa kita jalani, bisa kita lewatkan. Andaikan kita hasrat, kita ingin, serta mau berupaya. Memanglah tentu hendak berat. Hendak terdapat kecewa, marah, pilu. Tetapi seperti itu cara. Susah, tetapi hasilnya hendak cocok dengan apa yang telah kamu korbankan, apa yang kamu keluarkan. Buat memperoleh serta merasakan perihal yang bagus, otomatis memerlukan cara yang susah.
Mencintai Kompetitor Serta Orang Yang Membencimu Merupakan Perihal Susah Tetapi Bukan Tidak Mungkin
Tidak terdapat perihal bagus diperoleh dengan gampang. Tentu menginginkan dedikasi. Tidak tahu itu dalam wujud perasaan, durasi, duit, modul serta yang lain. Tentu memerlukan suatu buat dapat memperoleh suatu yang bagus. Jadi bila kamu mau memperoleh hasil yang bagus, memperoleh suatu yang luar lazim, memperoleh ketenangan, kamu wajib siap- siap buat mempertaruhkan suatu. Sebab seperti itu hidup. Serta dari sana kamu hendak mengerti alangkah adilnya hidup. Dari yang awal mulanya kamu merasa hidup sedemikian itu tidak seimbang.
Demikian juga dengan perihal mencintai musuhmu ataupun mencintai orang yang membencimu. Itu merupakan salah satu perihal yang sangat susah buat dicoba orang. Tetapi bukan berarti tidak bisa dicoba bukan. Kita senantiasa dapat melaksanakannya. Tetapi memanglah amat susah. Memerlukan batin yang besar, memerlukan welas kasih. Memerlukan turunkan kepribadian abdi kita. Serta itu amat susah. Dengan cara orang mempunyai kepribadian abdi yang amat besar. Tetapi percayalah dikala kamu dapat melaksanakan itu, kamu hendak memperoleh suatu kenyamanan serta ketenangan di dalam batin yang luar lazim. Yang tidak dapat dipaparkan dengan perkata.
Alhasil kamu wajib melaksanakannya, buat dapat merasakannya sendiri. Serta tidak terdapat ruginya bila kamu melaksanakan itu. Tentu hendak terdapat orang di sekitar kamu yang hendak berkata buat apa kita berlagak bagus pada musuhmu ataupun orang yang membencimu. Ia saja tidak hirau dengan kita, mengapa kita wajib hirau. Janganlah jadi bego, ataupun janganlah membuang waktumu. Janganlah dengar tutur mereka. Sebab mereka tidak dapat melaksanakannya alhasil mereka juga mau kamu tidak dapat melaksanakannya. Ini hidup kamu, kamu yang lakukan, jadi kamu pula yang hendak merasakan hasilnya, bukan mereka.