Fetish adalah kelainan seksual yang banyak di alami orang-orang sekarang ini. Kehadiran fetish juga sering memicu perdebatan di masyarakat, terlebih lagi fetish sangat beragam.
Fetish juga di nilai sebagai satu bentuk penyimangan yang dapat merugikan, bahkan sampai membahayakan orang lain. Jadi tidak heran lagi kalau hal semacam ini sering di sebut sebagai kejahatan seksual jika sudah ada korbannya. Tapi, masih banyak juga orang yang tidak mengetahui faktor-faktor penentu dari adanya fetish.
Berikut ini ada beberapa faktor yang harus kamu ketahui.
Kepribadian Seseorang
Kepribadian seseorang memang berbeda-beda dan tidak bisa di anggap sama. Ada orang yang introvert, di mana ia enggan bergaul dengan orang lain sehingga lebih sering menutup diri. Ada juga ekstrovert yang merupakan kebalikan dari invtrovert, di mana orang dengan kepribadian ini lebih terbuka dan mudah bergaul dengan yang lainnya.
Dengan kepribadian yang berbeda, respon seseorang terhadap hal semacam seksual juga berbeda. Jadi faktor yang mendasari fetish seseorang adalah kepribadian orang itu sendiri.
Aktivitas Seksual
Setiap orang pasti memiliki hasrat seksual. Hal ini tentu saja normal terjadi karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan manusia.
Tak heran jika kemunculan fetish kerap kali di sangkut pautkan dengan rutinitas seksual yang berkaitan dengan kesehariannya. Bila ia belum begitu mengenal aktivitas seksual yang bisa berdampak buruk, maka hal seperti itu akan menarik perhatiannya setiap saat hingga menjadi sebuah fetish.
Terlalu Banyak Berimajinasi Terhadap Suatu Objek
Fetish terkadang bisa muncul akibat imajinasi dan pikiran seseorang. Imajinasi yang terlalu tinggi terhadap sebuah objek bisa mempengaruhi fetish yang di alami seseorang.
Inilah penyebab seseorang bisa memiki fetish terhadap sebuah objek. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak berimajinasi berlebihan pada suatu objek.
Trauma Masa Kecil
Kejahatan seperti pelecehan saat ini sudah tidak pandang bulu lagi. Marak terdengar kabar pelecahan juga sering di alami anak-anak yang masih di bawah umur.
Hal ini tentu saja bisa mempengaruhi masa depan dari mereka. Tumbuh dengan trauma masa kecil yang kelam, tidak heran jika di kemudian hari trauma yang mereka alami bisa menjadi awal kehadiran fetish saat dewasa.
Itulah beberapa faktor seseorang memiliki fetish. Keberadaan fetish mungkin tidak bisa di tolak, tapi jangan sampai fetish itu justru merugikan orang lain.