Banyak kekhawatiran para orang tua akan bagaimana nasib anak-anaknya, cucu-cucunya. Jika misalnya suatu hari nanti mereka sudah tidak ada, apakah mereka bisa tetap bertumbuh dengan baik. Apakah mereka bisa mengurus diri mereka dengan baik. Dan banyak orang tua juga mengkhawatiri kalau mereka tidak bisa memberikan yang terbaik bagi anaknya. Atau cara dia merawat anaknya salah atau keliru. Banyak orang tua takut kalau anak mereka tidak mendapatkan apa yang harusnya mereka dapatkan.  

Ada Banyak Cara Untuk Bisa Berkembang Dan Bertumbuh Menjadi Baik Dan Berguna

Takut untuk tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Tidak bisa menjaga anak dengan baik. Sehingga banyak orang tua bertanya-tanya dan mencari cara bagaimana sih untuk merawat anak dengan baik dan benar. Pada dasarnya ada berbagai cara untuk mengurus anak dengan baik dan benar. Tergantung tempat, lingkungan dan kebutuhan. Tapi pada dasarnya orang tua akan mengajarkan anak menurut apa yang dia dapatkan dulu. Bagaimana orang tua mendidiknya dulu, akan dia praktekan kepada anaknya. Itu adalah cara paling umum dan penanganan pertama yang akan dilakukan oleh para orang tua. 

Tapi bagaimana jika orang tua ini memiliki masa kecil yang buruk, yang dimana mereka tidak mendapatkan perlakuan yang baik yang seharusnya di usia tersebut, dia tidak mengalaminya. Mereka pasti tidak ada gambaran untuk bagaimana merawat anak. Kalian bisa konsultasi dengan beberapa dokter anak, psikolog khusus anak. Dan bisa sharing dengan para orang tua lainnya. Pengalaman mereka dan cara mereka mengurus anak mereka. Sehingga kalian akan memliki gambaran akan merawat dan mendidik seperti apa anak anda. 

Pada dasarnya orang tua hanya ingin anaknya tumbuh dengan baik, sehat dan bisa menjadi anak yang berguna bagi orang sekitar dan orang banyak. Untuk itu, ya tentu saja kita harus mengajarkan banyak hal baik. Berikan dia pandangan-pandangan yang positif. Ajarkan dia untuk bisa sopan, menghargai orang lain. Untuk menghormati space orang lain. Bagaimana membantu orang lain. Tingkatkan rasa simpati dan empati anak.