Menerima permintaan maaf memang terdengar sederhana dan mudah. Faktanya, banyak orang yang tidak bisa melakukan hal ini begitu saja. Apalagi orang yang meminta maaf terkesan tidak tulus, jadinya enggan untuk memaafkannya.

Sulit menerima permintaan maaf dari seseorang sebenarnya ada faktor penyebabnya, lho. Berikut ini ada beberapa faktornya dan mungkin kamu pernah merasakannya juga.

Trauma

Trauma di masa lalu menjadi salah satu alasan seseorang sulit untuk memaafkan. Mungkin di masa lalu ia sudah pernah memaafkan, namun di khianati lagi. Atau ia juga sudah memaafkan, tapi kembali di perlakukan secara tidak adil.

Apa pun bentuknya, trauma di masa lalu memang tidak dapat di deteksi dengan mudah. Ada baiknya kita lebih bersabar ketika bertemu dengan orang yang sulit memberikan maaf. Siapa tahu, ia memiliki trauma dan pengalaman buruk di masa lalu.

Bosan Dengan Kesalahan Yang Terus Di Ulang

Bosan juga menjadi penyebab seseorang enggan menerima permintaan maaf. Sudah di maafkan berkali-kali, tapi masih saja mengulangi kesalahan yang sama. Siapa saja pasti akan berpikir dua kali untuk memberi maafnya lagi.

Untuk kalian yang suka membuat kesalahan, tapi menyalahkan orang lain lantaran gak mau memberikan maaf, coba intropeksi diri sendiri dahulu. Siapa tahu, kesalahan yang kamu buat selama ini sudah di maafkan dan sudah di maklumi oleh orang itu.

Takut Terluka Lagi

Sangat wajar kalau seseorang memiliki ketakutan dan kekhawatiran dalam dirinya. Apalagi yang berkaitan dengan perilaku seseorang padanya. Sebab, kita akan mudah di buat kecewa jika berhubungan dengan orang lain.

Makanya, kadang kala ada orang yang akan berpikir secara matang-matang sebelum memberi maaf lantaran takut di kecewakan lagi. Rasa takut ini baru bisa hilang saat melihat bukti nyata, jika orang yang meminta maaf bersungguh-sungguh dan tidak berniat untuk mengulangi hal yang sama.

Meminta dan memberi maaf memang kedengarannya mudah, tapi itu tidak semuda yang kita bayangkan. Hanya orang-orang yang bijak dan dewasa saja yang bisa memberi dan menerima maaf dengan lapang dada. Kamu tipe orang yang seperti apa?